JAM

Wednesday 13 April 2011

ETNUMOKRAM?? apa? siapa? kenapa? bagaimana

halo... nama saya etnumokram (nama yang aneh ya..).
kalo dibilang nama asli gak juga, kalo dibilang nama samaran kurang tepat..
Mungkin ini bisa dijadikan sebagai kata sandi nama saya.
ya.. cukup misterius.... mungkin gampang dipecahkan, mungkin juga sulit..
tidak diragukan lagi bahwa sayalah pemilik blog ini..
trusss apa maksudnya blog ini dibuat??
Sebenarnya blog ini dibuat atas beberapa campuran pertimbangan, perasaan, pengalaman, kekecewaan, prediksi, tolong menolong, dan sedikit unsur komersial...
untuk jelasnya begini......:
saya adalah seorang mahasiswa. Mahasiswa pasti punya tugas kuliah. saat saya mengerjakan tugas, saya simpan di flashdisk. terkadang tugas yang begitu berharga itu dihapus, terhapus, terpaksa dihapus, sengaja dihapus, hilang, dan parahnya lagi dan sering terjadi, flashdisk nya kena virus.
yaahhhh jadi dokumen-dokumen saya pun hilang. oleh karena itu saya butuh media penyimpanan yang cukup aman dan terhindar dari virus.
Saya juga orangnya haus akan ilmu pengetahuan. jadi saya sering mengumpulkan informasi seperti artikel, berita, keagamaan, bumi, unik, video, keajaiban, misteri dll. semua informasi tersebut saya simpan di flashdisk...
ya,,... lagi lagi dokumen saya dihapus, terhapus, terpaksa dihapus, sengaja dihapus, hilang dan yang paling sering terjadi, flashdisknya kena virus.
alasan lain lagi yaitu tentang tugas kuliah. bila ada tugas kuliah, saya sering mengalami kendala pada sumber-sumber, rujukan dan informasinya. kadang sumbernya susah dicari, kadang gak jelas, bahasa sulit dimengerti dll. Jadi terbersik dalam pikiran saya, "pasti suatu hari nanti ada orang yan sama seperti saya dan mengalami kendala yang sama". oleh karena itu saya juga membuat blog ini dan menyisipkan artikel tugas. siapa tau bisa jadi inspirasi buatmu. "Informasiku menjadi Inspirasimu".
Alasan lain lagi .... saya susah mengekspresikan apa yang sedang saya pikirkan. Terkadang ide, kritik, saran, komentar, masalah, curhat dan informasi yang saya miliki hanya terpendam saja di dalam pikiran. saya pikir ini merupakan media yang cocok utk menuangkan pikiran saya.
sebenarnya masih ada banyak alasan lain yang menginspirasikan saya untuk membuat blg ini, tapi susah dan terlalu panjang diungkapkan satu persatu. tapi ada alasan terakhir dan terkecil yang muncul dalam pikiran saya,,, yaitu siapa tau saya bisa dapat uang dari kreasi dan informasi saya ini.... he....he...

Sunday 10 April 2011

Ada yang kesulitan membuat proposal????
kalo begitu ini ada contohnya.... mana tau bisa jadi inspirasi buatmu..

PROPOSAL PENELITIAN
ANALISIS MAKNA PENGGUNAAAN PARTIKEL “DE” DALAM BAHASA JEPANG


OLEH
(Nama disamarkan he..he..)
(nomor mahasiswa disamarkan ho..ho..)





(Departemen/Jurusan)
(Fakultas)
(NAMA UNIVERSITAS)
(TAHUN Pembuatan)

A. Judul Penelitian : Analisis makna penggunaan paetikel “de” dalam kalimat bahasa Jepang
B. Latar Belakang Masalah
Bahasa Jepang merupakan bahasa yang tidak asing lagi di telinga masyarakat. Selain penggunaan bahasa Inggris bahasa Jepang juga mulai digunakan dan diajarkan. Bila mereka mempelajari bahasa Jepang berarti tidak terlepas juga dari mempelajari pola kalimat tersebut. Unsur-unsur pembentuk kalimat bahsa Jepang itu sendiri tidak jauh berbeda dengan bahasa yang lain seperti subjek, predikat, objek, keterangan, partikel dan lain-lain.
Salah satu hal penting yaitu dalam penggunaan kalimat bahasa Jepang tidak terlepas dari penggunaan partikel (joshi).
Pengertian joshi bila dilihat dari asal katanya adalah;
助 : jo , tasukeru yang berarti “bantu”
詞 : shi, kotoba yang berarti “kata”
Jadi 助詞 berarti “kata bantu”
Beberapa ciri joshi antra lain adalah tidak dapat berdiri sendiri, tidak berkonjugasi, tidak dapat menjadi subjek, predikat, atau objek. Berdasarkan fungsinya joshi terbagi menjadi empat jenis yaitu, Kakujoshi (格助詞), Setsuzokujoshi (接続助詞), Fukujoshi (副助詞), dan Shuujoshi (終助詞).
Meskipun pada dasarnya joshi ini banyak kita temukan di dalam sebuah kalimat bahasa Jepang, namun masih banyak pengguna dan pembelajar bahasa Jepang yang belum benar-benar memahami makna yang ditunjukkannya dan bagaimana penggunaannya. Umumnya bagi orang yang baru mempelajari bahasa Jepang akan sedikit mengalami kesulitan dalam memahami makna dari keempat jenis joshi ini didalam sebuah kalimat.
Pada tahun 1993, Sudjianto (1999:5-6) mengadakan penelitian terhadap 34 orang siswa yang telah selesai mengikuti program kursus bahasa Jepang tingkat dasar. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui persepsi mereka terhadap partikel dalam bahasa Jepang. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa enam orang siswa menyatakan partikel sangat sulit, 21 orang siswa menyatakan partikel sulit, tujuh orang siswa menyatakan partikel mudah dan tidak ada siswa yang menyatakan partikel sangat mudah.
Alasan siswa menyatakan partikel itu sulit seperti:
1. Jumlah partikel dalam bahasa Jepang banyak
2. Sebuah partikel memiliki fungsi dan pemakaian yang banyak
3. Ada partikel yang berbeda tapi memiliki makna yang hampir sama
4. Sering terjadi penghilangan partikel dalam percapan dll
Untuk memperkecil masalah tersebut, dari partikel tersebut penulis akan membahas lebih spesifik lagi yaitu tentang kakujoshi. Kakujoshi (格助詞) biasa dipakai setelah taigen(meishi/nomina) untuk menyatakan hubungan satu bunsetsu dengan bunsetsu lain (Tadasu, 1989:48). Contoh-contoh kakujoshi antara lain, de, e, ga, kara, ni, o, dan yori.
Dari jenis kakujoushi tersebut penulis mencoba menggali masalah yang timbul pada penggunaan partikel “de”. Masih banyak pelajar yang belum dapat mengidentifikasi tentang arti dan makna penggunan partikel tersebut dalam sebuah kalimat.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Ditinjau dari uraian latar belakang banyak sekali masalah-masalah yang muncul dari penggunaan partikel (joshi) tersebut, maka unuk membatasi masalah tersebut penulis mengambil ruang lingkup dalam partikel “de”.
Sehubungan dengan permasalah partikel “de” tersebut maka penelitian ini diharapkan mampu menjawab pertanyaan sebagai berikut.
1. Bagaimana penggunaan partikel “de”dalam kalimat.
2. Bagaimana kondisi penggunaan partikel “de”.
3. Apa makna-makna kalimat yang berpartikel “de”.

D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada permasalahan yang dikemukakan sebelumnya, maka tujuan penulisan penelitian ini adalah:
1. Unuk mengidentiikasi makna partikel “de” dalam kalimat
2. Untuk membantu memudahkan penggunaan partikel “de”.
3. Mengurangi masalah yang timbul dari penggunaan partikel “de”

2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan yang dapat diperoleh adalah:
1. Menambah pengetahuan khususnya bagi penulis yang melakukan penelitian
2. Mempermudah pemakaian partikel “de” dalam kalimat

E. Metode penelitian
Dalam proses penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian tinjauan pustaka, yaitu penulis mencari informasi baik berupa buku dan internet yang berhubungan dengan partikel dan mengumpulkan dan menganalisis kalimat-kalimat bahasa Jepang yang berpartikel “de”.
Adapun ruang lingkup kalimat-kalimat yang dianalisis adalah berupa kalimat sederhana yang biasa dan sering ditemukan oleh pelajar bahasa Jepang.




F. Jadwal Pelaksanaan
Bulan ke- I II III
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembuatan Proposal
Pengumpulan Data
Analisis Data
Seminar
Penggandaan














Daftar pustaka

Sudjianto, 1999. Gramatika Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.